Sabtu, 25 Februari 2017

Dream, Matematika, Aktuaris, UT, Statistika

Don't you say "I hate mathematics" until you truly understand it. Then you can hate it all you want.

Gue nulis ini ketika lagi ada angin rajinnya. DREAM. Sebelumnya gue harus bersyukur dulu karena sampe sekarang masih saja belum diberikan jodoh.

Karena lelahnya mikirin jodoh yang kagak kunjung ada. Akupun sejenak melupakannya. Dan kagak tau kenapa kepikiran tentang sesuatu. Tentang dream. Ya. Inilah dream gue. Menjadi seorang Aktuaris.

Aktuaria adalah hal yang hanya segelincir kecil yang mengetahuinya dan merupakan kesempatan menjanjikan dan langka. Hampir seluruh mata kuliah berkaitan dengan hitung-hitungan.

Aktuaria adalah ilmu yang mempelajari tentang pengelolaan risiko keuangan yang bisa saja terjadi dimasa depan atau masa yang akan datang. Ilmu aktuaria adalah kombinasi antara ilmu matematika, statistika, keuangan, peluang dan program komputer.

Pekerjaan aktuaris merupakan pekerjaan Elit. Di Indonesia saja baru ada sekitar 100 Aktuaris. Gaji aktuaris begitu besar baik di dalam maupun diluar negeri. Yang setau gue ya di Indonesia 50-100juta.

Aktuaris, orang yang ahli dalam bidang matematika yang berhubungan dengan ansuransi yang mengukur dan mengatur risiko serta ketidakpastian.

Mata kuliah aktuaria hanya ada di UGM, UI, ITB, ITS, dan IPB. Gelar Aktiaris di Indonesia atau Fellow Society of Actuaries of Indonesia (FSAI) diberikan oleh Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) setelah seseorang meenempuh 10 mata ujian yang diujikan.

Disalah satu blog yang ditulis oleh Amri Ilmma lulusan matematika Universitas Indonesia yang berjudul
"Matematika: Apa, bagaimana, dan mau jadi apa?"
Lo bisa buka sendiri dan baca. Ini menyadarkan banyak orang termasuk gue yang hanya punya kemampuan ngitung doang dan wajib kudu bersyukur. Sebelumnya gue bingung mau jadi apa karena yang gue tau kagak ada skill di diri gue selain mencintai matematika. Tapi persepsi gue berubah setelah baca blog dari Amri Ilmma tadi. "Matematika: Apa, bagaimana dan mau jadi apa?" Gue langsung semangat lagi deh.

Gue pengen sekali mencicipi bangku kuliah di UI ambil D3 vokasi Aktuaria Ansuransi. Tapi yang bener aja coba untuk daftar aja kurang lebih gue harus nyiapin uang 25juta. Dan untuk semester selanjutnya kedepan membayar 6juta persemester. Belum lagi biaya hidupnya. Apalagi kalo gue hobbi makan. Ntah kapan gue bisa punya banyak uang. Hanya Tuhan lah yang tau.

Ok deh, Banyak jalan menuju Roma, Banyak jalan dapetin kamu. Akupun punya alternatif lain. Apabila dalam 1tahun atau 2tahun kedepan kagak juga punya uang sebanyak itu. Mau kagak mau aku harus masuk UT.




ME: Apa yang ada dipikiran kamu kalau denger kata "UT"???



"S1 penyetaraan Guru"


"Masuk mudah, lulus susah"


"Kuliah Online"


"Kuliah Mandiri"


"Ijazah gak diakui"



 Universitas Terbuka (UT) adalah Perguruan Tinggi Negeri ke-45 di Indonesia yang diresmikan pada tanggal 4 September 1984, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 41 Tahun 1984.


Berbahagialah bangsa Indonesia karena sejak 1984 didirikan universitas terbuka yang bisa ditempuh sambil bekerja, mahasiswa Universitas Terbuka sebagian waktu belajarnya secara mandiri.Kelebihan universitas terbuka dibandingkan universitas seperti biasa yaitu :

tak ada pembatasan waktu penyelesaian studi tak ada sistem drop out
tak ada pembatasan tahun kelulusan SMA dan umur
waktu pendaftaran sepanjang tahun ruang, waktu,
dan tempat belajar fleksibel di manapun mahasiswa tinggal materi belajar menggunakan multimedia, bahan belajar cetak, kaset audio, video/CD, CD-ROM, siaran radio dan TV, dan belajar berbasis komputer dan internet.


Tapi UT kan gak ada skripsi, kan meragukan kalau lulus S1 tapi gak pakai skripsi?


Ya elah,,, dirimu kira skripsi itu gampang ya, susah bro…lagian kenapa kalian milih jalan yang susah, kalau ada jalan yang lebih sederhana menjadi sarjana, ya kan…

Dan lulus di UT itu gak gampang, penuh perjuangan, walaupun memang gak ada skripsi, tapi untuk lulus setiap mahasiswa di wajibkan untuk mengikuti TAP atau Tugas Akhir Program, dan mulai tahun 2013, mahasiswa UT juga diharuskan untuk membuat karya ilmiah sebagai syarat kelulusan yang kedua. Nah, karya ilmiah ini fungsinya hampir sama dengan skripsi, bedanya kalau karya ilmiah mungkin tanpa sidang tapi lebih mirip seperti seminar.


Loe dari tadi bilang kuliah di UT penuh perjuangan, mang maksudnya apa?


Ya perjuangan, jadi gini, system kelulusan mata kuliah itu ditentukan berdasarkan nilai keberhasilan dari ujian akhir semester alias UAS, dan ujian sendiri diadakan sebanyak dua kali setiap semesternya, minggu pertama dan minggu kedua. Nah ujian ini biasanya diadakan di sekolah-sekolah (SMP/SMA) yang berada disekitar kantor perwakilan UT (disebut UPBJJ)di setiap daerah, dan yang horornya lagi tempat ujian dan nomor kursi diacak-acak, jadi kemungkinan kecil kita bisa satu ruangan dengan teman kuliah kita, oleh sebab itu gak ada yang namanya contek-contekkan dengan bangku sebelah, soalnya selain gak kenal, mata kuliah yang diujikan juga belum tentu sama(tuuu kan hororrr gak klo gitu…hihihi).


Nah, system ujian ini mengadopsi dengan system Ujian Nasional, jadi semua terpusat di Tangerang, sehingga dari soal dan nilai, semua ditentukan dari pusat, jadi otomatis gak ada istilah lobi-lobi nilai seperti yang sering kita denger di PT swasta. Kalau gak belajar ya dipastikan gak bakal lulus ujian, kecuali pas lagi beruntung milih jawaban yang bener,hehehehe….


Dan apabila kita gak bisa mengikuti ujian tertulis, UT sendiri juga menyediakan ujian online. Ujian online sendiri adalah system ujian menggunakan jaringan internet yang tersambung langsung ke UT pusat. Waktu diadakannya ujian ini lebih lama satu bulan dengan ujian tertulis. Walaupun namanya online, bukan berarti kita bisa ikut ujian melalui PC di warnet atau pakai modem dirumah loh, kita harus dateng ke kantor perwakilan UT alias UPBJJ (Unit Program Belajar Jarak Jauh)disitulah nanti kita mengikuti ujiannya, tentu saja tetap ada pengawas ujiannya ya..hehehe..


Selain system ujian yang super ketat, perjuangan kuliah di UT lebih kepada kemampuan diri sendiri untuk disiplin dan tanggung jawab pada setiap proses belajar yang kita pilih (TUTON, TTM atau Mandiri). Bayangin aja bro, kalau kita diberi kebebasan dalam belajar, gak ada sosok dosen yang kita temui setiap harinya tapi hanya lewat computer, gimana coba?? Pasti klo gak disiplin dan tanggung jawab, bisa bisa setiap ada tugas gak pernah ngerjain, apalagi sekedar baca modul, ihhhh males banget kan baca buku tebel-tebel gitu…



Makanya itu, kuliah di UT itu super duper perjuangan….

Wah seru juga ya kuliah di UT, trus katanya murah, emang semurah apa sich?


Wah UT mah bukan murah lagi bro, tapi keterlaluan murahnya bro..hehehe, bayangin aja kita hanya diwajibkan untuk membayar uang kuliah untuk biaya SKSnya aja, yaitu 36.000/SKS, gila kan…


La kalau kita mau ikut TTM, kita bakal dikenai biaya administrasi sebesar 150.000/mata kuliah, untuk TUTON gratis bro, apalagi yang mandiri, gak usah bayar, Cuma bayar SKS trus beli modul di TBO. Karunika (Toko buku online khusus menjual modul UT). Jadi gak usah bayar uang gedung, sumbangan atau apalah yang biasanya diwajibkan di universitas lainnya.

Jadi karena murah dan fleksibel itulah kelebihan dari UT, walau murah tapi bukan berarti murahan ya …

Oke deh... kalo emang nantinya gue akan masuk UT maka gue akan ambil jurusan Statistika.

Apa Itu Statistika? Wahaha😃😃😃


Matematika dan Statistika, dua hal yang serupa tapi tak sama. Matematika itu murni, Statistika itu terapan. Matematika itu pasti, Statistika itu tidak pasti. Dalam suatu yang tidak pasti itu ada error (kesalahan), karena dari situlah munculah suatu ilmu yang dinamakan STATISTIKA.

Peluang kerja statistika
Mau tahu prospek kerjanya yang menjanjikan? Prospek kerja sarjana Statistika dapat menempati posisi CEO,peneliti, staf bagian Electronic Data Processing, System Analyst, Quality Control, Planning, Controlling and Production, Waah, ternyata lulusan statistika gak dipandang sebelah mata lho.

Sangat banyak sekali dunia pekerjaan yang membutuhkan lulusan dari Statistika, atau biasa disebut statistisi. Karena di setiap bidang akan selalu bertemu dengan data-data yang perlu dianalisis. Hampir di seluruh lapangan pekerjaan memerlukan itu, banyak sekali sektor pekerjaan yang bisa dimasuki oleh statistisi antara lain di pemerintahan, industri, riset, marketing, ekonomi, financial, komputasi, dan masih banyak lagi. Seiring berjalannya waktu, prospek kerja statistisi semakin berkembang, dengan semakin meningkatnya jumlah pekerjaan yang membutuhkan seorang yang mempunyai kemampuan menganalisis data, menginterpretasikan data, dan mengolah data.



Oke deh informasi ini gue dapatkan dari berbagai sumber. Gue kagak tau kedepannya gimana. Ya kalo emang dalam 2-2,5tahun ke depannya gue masih belum menikah maka langkah Dream ini lah yang bakal gue ambil.

9 komentar:

  1. Hai, saya baru baca nih, kayaknya kita sama. Saya orang yg gak punya skill apa-apa. Cuman suka ngitung. Terus kuliah di ut karna murah dan bisa sambil kerja. Jadi sekarang smester 3 matematika ut. Dan gak tau kalo lulus mau jadi apa. Cuman hobi aja ama angka. Obat ngilangin stress, capek, marah, kesel ama penasaran. Tau sih prospek kerja lulus s1 mtk. Tapi gak fokus ke situ, jadi ngambilnya juga murni. Gak tau kalo ada statistika, aktuaria tapi tau kalo koding komputasi itu pake algoritma, terus tau juga sama analis numerik atau riset operasi. Soalnya di pelajarin. O iya salan kenal ya !

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mas Adlan... Saya Septian... Saya tertarik untuk masuk UT dan masih mempertimbangkan mau ambil statistik atau matematika murni. Kalau tidak keberatan, saya ingin berkomunikasi lebih lanjut dan berharap mas adlan bisa sharing tentang aktivitas perkuliahan selama di UT. Terima kasih mas. Semoga sukses dan sehat selalu....

      Hapus
  2. Hai, saya baru baca nih, kayaknya kita sama. Saya orang yg gak punya skill apa-apa. Cuman suka ngitung. Terus kuliah di ut karna murah dan bisa sambil kerja. Jadi sekarang smester 3 matematika ut. Dan gak tau kalo lulus mau jadi apa. Cuman hobi aja ama angka. Obat ngilangin stress, capek, marah, kesel ama penasaran. Tau sih prospek kerja lulus s1 mtk. Tapi gak fokus ke situ, jadi ngambilnya juga murni. Gak tau kalo ada statistika, aktuaria tapi tau kalo koding komputasi itu pake algoritma, terus tau juga sama analis numerik atau riset operasi. Soalnya di pelajarin. O iya salan kenal ya !

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Mas mau tanya kalau di UT untuk S2 ada jurusan matematika murni atau statistik?

    BalasHapus
  5. Gimana rasanya kuliah statistika di UT dengan sistem online

    BalasHapus
  6. Halo kakkk! Aku baru baca tahun iniiii, blog kakak sebuah pencerahan siiii wkwkwk gimana kak? Kakak udh ambil jurusan ini di UT? bolehkah saya minta review lewat sosmed lain kakak terimakasih..
    .

    BalasHapus